Pembangunan RSU Puskib Kota Balikpapan Tak Jelas Kelanjutannya ?
Posted by CB Magazine on Wednesday, October 21, 2015 |
bangun,
bpn
Kaltim Terkini-Balikpapan, Menjadi Tanya besar bagi khususnya warga masyarakat kota Balikpapan, terkait projek rencana pembangunan mall , hotel dan apartemen di wilayah kelurahan Mekarsari Balikpapan Tengah, yang sebelumnya menjadi target projek multi years oleh Perusda Kaltim dengan menunjuk salah satu investor besar Karawaci group dari Jakarta. Target projek tersebut hanya 3 tahun rampung, tetapi kenyataan sudah berjalan hampir 5 tahun sejak dibongkarnya bangunan RSU Lama eks Puskib sampai sekarang, kondisi lahan tersebut semakin tidak jelas pembangunannya.
Proyek pembanguanan yang rencananya akan dibangun Mall, Hotel dan Apartemen ternyata hanya isapan jempol bagi masyarakat Balikpapan dan ternyata hanya untuk kepentingan para penguasa sebelumnya.
Lahan tersebut memang milik Pemerintah Provensi Kaltim, tetapi objek keberadaannya ada di wilayah kota Balikpapan
Pada promo awal baik melalui media massa maupun banner baliho yang terpampang di mana-mana, dengan menampilkan juga miniatur bangunan menjulang tinggi dipampang jelas di pusat-pusat keramaian seperti mall maupun bandara, disana pemandangan impian terlihat begitu sangat luar binasa megahnya.
Tapi sampai sekarang, bangunan megah hanya sebuah sket planning saja dan situasi lingkungan sangat memprihatinkan, ironisnya malah diatas lahan bekas RSU lama eks Puskib tersebut, masih dikelilingi dengan pagar seng seolah-olah ada kegiatan pembangunan didalamnya.
Dalam pengerjaan proyek tersebut perusahaan yang terlibat dalam pemancangan, sempat bebarapa kali ganti kontraktor dan tetap kondisi lahan Eks RSU Puskib tetap lahan tanah .
Informasi yang berkembang menurut warga kota Balikpapan lahan eks RSU Puskib memang tidak dapat dibangun mall, hotel, apartemen diatas lahan tersebut karena konon bangunan tua tersebut merupakan Istana hantu.
Projek dengan pagu anggaran mencapai triliunan rupiah hingga sekarang belum terrealisasi bentuknya. (djumhana)
No comments: