Sebanyak Lima Tronton Dikerahkan Angkut Motor Hasil Balapan Liar di Balikpapan
Posted by CB Magazine on Tuesday, July 21, 2015 |
bpn,
News
KALTIMTERKINI.COM Balikpapan - Kamis (16/7/2015) pukul 06.00 Wita, ratusan remaja dari Penajam, Balikpapan, dan Samarinda memenuhi titik tol Kilometer 13, Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara.
Lima sampai 10 motor berbaris di satu jalan. Kemudian mereka memulai balapan dengan rute di jalan tol yang sudah ditentukan sebelumnya.
Dewa Putu Rama, satu di antara penonton balapan menuturkan senang bisa berkumpul bersama remaja lainnya di akhir bulan puasa. Namun kegiatan mereka akhirnya dihentikan anggota Polres Balikpapan.
"Ini kan hari terakhir puasa, anak-anak berkumpul semua," ujar Dewi.
Dewi, warga Gunung Malang menuturkan anaknya ikut menonton balap liar. Dia tidak mengetahui kalau anaknya ikut menonton balap liar.
"Tadi pamit mau jalan-jalan sebentar katanya, tau-tau katanya motornya disita polisi," ujar Dewi.
Kapolres Balikpapan AKBP Andi Aziz Nizar mengatakan orangtua dalam hal ini kurang mengawasi anak-anaknya. Dia mengimbau kepada orangtua untuk tidak memperbolehkan anak mengendarai motor walau hanya sebentar.
"Orangtua seharusnya bisa mengawasi anak-anknya. Jangan sampai membiarkan anaknya mengendarai motor. Motor ini tidak boleh diambil sampai lebaran selesai," kata Andi.
"Ini motormu knalpotnya tidak standart, jadi harus disita nanti ambil setelah ikut sidang bulan depan," teriak salah satu polisi kepada pemuda yang terkena razia Balap Liar, Kamis (16/7).
Sekitar 5 truk tronton dikerahkan Polres untuk mengangkut sepeda motor yang tak dilengkapi surat-surat lengkap dalam operasi gabungan terhadap para pembalap liar di kawasan Proyek Jalan Tol Km 13.
"Kalau suratnya tidak ada, langsung kami angkut tanpa pandang bulu. Kami kandangkan, apalagi banyak yang bagian motornya tak standart, knalpot racing atau ukuran ban lebih kecil," tegas Kapolres Balikpapan AKBP Andi Azis Nisar.
Nantinya barang bukti tersebut di simpan dihalaman parkir mapolres dan sedianya bisa diambil pemiliknya setelah mengikuti sidang tilang. "Biar saja penuh halaman polres, daripada nanti pas malam takbiran mereka buat onar, kebut-kebutan lagi," timpal salah satu petugas polisi lainnya.