Mantan Pembunuh Tewas Ditikam Pacar PSK

KT - TENGGARONG. Dengan sepenuh tenaga Agus (39) yang kini beralamat di RT 17 Kelurahan Kuala Samboja, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar), memukul seorang pemuda bernama Ansar Aska Putra (23), warga RT 06 Kelurahan Senipah, juga Kecamatan Samboja. Perkelahian antara Agus melawan Ansar terjadi Selasa (10/11) malam, sekira pukul 23.45 Wita, di Wisma Riski berada di Lokalisasi Pekerja Seks Komersial (PSK) Sariwangi, terletak di RT 06 Kelurahan Senipah, Samboja.

Berbekal sebuah botol bekas minuman keras (Miras), ketika itu Agus yang sempat cekcok mulut dengan Ansar, melakukan penyerangan. Saat mengetahui dirinya mendadak diserang Agus, secepatnya Ansah menghindar dengan cara menunduk. Melihat lawannya menunduk dan terhindar dari pukulan, Agus langsung menyeruduk ke tubuh Ansar.

“Keduanya lalu terjatuh. Tapi saat itu Agus kembali memukul Ansar dalam posisi masih terduduk,” kata Kapolres Kukar AKBP Handoko, didampingi Kapolsek Samboja AKP Dika Yosef kepada harian ini.

Karuan saja Ansar terdesak hebat. Pemuda bertubuh sedang itu sempat beberapa kali menerima bogem mentah dihadiahkan Agus pada bagian wajahnya. Nah, di saat terdesak itulah tangan kanan Ansar kemudian meraih sebilah senjata tajam (Sajam) berupa badik, terselip di pinggangnya. Secepat kilat dan bertubi-tubi, Ansar menghunjamkan badiknya ke sejumlah bagian tubuh Agus.

“Korban (Agus, Red) terluka parah, terutama di bagian dada, leher serta kepala, setelah berkali-kali ditikam pelaku (Ansar, Red). Ketika itu Agus kemudian terjatuh, sedangkan Ansar langsung kabur dari Wisma Riski di Kompleks Lokalisasi PSK tersebut,” ujar Dika, didampingi Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Samboja, Ipda Sriyanto.

Ketika itulah sejumlah rekan Agus yang bersama-sama datang ke Lokalisasi PSK tersebut, berupaya menolong. Tubuh Agus dalam kondisi bersimbah darah kemudian dilarikan ke RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti (Abadi) Samboja. Namun sekira pukul 00.15 Wita, saat menjalani perawatan medis, nyawa Agus keburu melayang. Insiden berdarah itu lalu dilaporkan ke Polsek Samboja.

“Dari penyelidikan di lapangan, ternyata Ansar pacar seorang PSK yang sempat menemani Agus minum di Wisma Riski. Karena Ansar dan PSK itu sudah sepakat hanya melayani tamu sampai jam 11 malam, maka Agus yang saat itu masih minum kemudian ditinggalkan. Rupanya itu membuat Agus marah. Jadi saat bertemu Ansar, seketika terjadi adu mulut berlanjut adu fisik antara keduanya di wisma itu. Tapi Agus dan Ansar sebelumnya tidak saling kenal,” jelas Dika, lagi.

Siapa Agus? Lalu kenapa di sekujur tubuhnya terdapat tato? Nah dari informasi diperoleh petugas Polsek Samboja, ternyata pria itu merupakan residivis alias mantan narapidana (Napi) kasus pembunuhan di wilayah Kecamatan Muara Badak, beberapa tahun lalu. Agus dikabarkan belum lama bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), kemudian tinggal di Kuala Samboja berprofesi sebagai nelayan.

Setelah menikam Agus malam itu Ansar langsung kabur dari Wisma Riski yang sekitar 8 bulan terakhir menjadi tempat tinggal bersama pacarnya, seorang PSK berinisial Sel (19). Petugas Polsek Samboja kemudian memburu Ansar. Akhirnya sekitar pukul 09.00 Wita, Rabu (11/11) pagi, Ansar ditangkap di kediaman orangtuanya. Setelah itu Ansar diboyong ke Kantor Polsek Kukar di Tenggarong, untuk menjalani proses hukum.  

“Saya sama sekali tidak kenal dia (Agus, Red). Saya terpaksa menikam dia. Karena malam tadi saya terus dipukul ketika berada depan pintu wisma,” kata Ansar.(idn)


No comments:

Write a Comment


Top