Posted by CB Magazine on Thursday, July 9, 2015 |
News
KALTIMTERKINI.COM Balikpapan - Kemungkinan besar lonjakan arus mudik lebaran 2015 akan naik grafiknya dibanding hari-hari biasa, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim), melakukan persiapan sarana dan prasarana, guna pengamanan arus mudik lebaran 2015.
Berbagai infrastruktur kelengkapan anggota dan beberapa kendaraan siap dikerahkan. Untuk jumlah personel yang diturunkan dalam pengamanan arus mudik nanti sebanyak 659 personil gabungan, lengkap dengan 664 kendaraan berkapsitas 200-700 CC roda dua dan 164 kendaraan roda empat.
Sebelumnya, anggota Ditlantas Polda kaltim telah melakukan pemetaan, tercatat ada 13 titik rawan kecelakaan, kemacetan, dan juga bencana, di sepanjang jalur Kutim hingga Balikpapan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol Johannes Didiek Dwi Priantono. Menurutnya diperkirakan arus mudik di Kaltim mengalami lonjakan signifikan pada usai hari raya lebaran, karena pendatang dari pulau Jawa kembali.
“Diperkirakan nanti H-7, lonjakan arus pengguna jalan maupun penumpang tidak terlalu mengalami peningkatan yang berarti. Karena kebetulah bulan puasa kali ini berbarengan dengan libur sekolah, jadi ada sebagian ibu dan anaknya yang memutuskan untuk berlibur terlebih dahulu sampai hari lebaran tiba,” kata Dirlantas Polda Kaltim Kombes Pol Johannes Didiek Dwi Priantono kepada KALTIMTERKINI.COM, Selasa (7/7) kemarin.
Kendati demikian pihaknya tetap melakukan pengamanan dengan membentuk 54 unit Pospam, dan 44 unit pos Simpatik, lengkap dengan menyiapkan sarana komunikasi dan informasi, sarana perlengkapan perorangan, sarana penegakan hukum, sarana rekayasa lalu lintas, dan kendaraan operasional lalu lintas, di beberapa titik jalan, bandara, pelabuhan, pasar tumpah, dan juga tempat wisata.
Di daerah rawan tumbang seperti di sepanjang jalur Bukit Soeharto dan daerah kebun karet kita sudah siapkan 2 kendaraan lengkap dengan peralatan chain saw (gergaji mesin). “Untuk mengantisipasi jika adanya pohon tumbang, anggota bisa langsung bergerak ke-lokasi kejadian,” ujar ayah lima anak ini.
Adanya peningkatan lakalantas sebanyak 17 % dari tahun 2013 ke 2014 pada saat arus mudik lebaran lalu, membuat pria kelahiran Madiun 52 tahun silam ini, berharap agar kesadaran masyarakat dalam berkendara. Ia mencotohkan salah satunya adalah terjadinya kecelakaan akibat mengantuk saat berkendara. “Sangat berbahaya sekali jika beberapa detik saja lengah bakal terjadi kecelakaan. Kalau seperti itu sebaiknya pengendara beristirahat sekitar 1 jam lamanya, baru silahkan lanjutkan perjalanan,” paparnya.
Banyaknya lakalantas yang terjadi, ada sekitar 75 persen disebabkan oleh kendaraan roda dua, pria yang akrab di panggil Didiek ini berharap agar para pengendara kendaraan roda dua sebelum menempuh perjalanan jauh, agar mengecek kediapan kendaraan terlebih dahulu. “Kami sudah berusaha melakukan berbagai upaya agar tidak terjadinya kecelakaan, salah satunya adalah memasang berbagai rambu atau spanduk himbauan, tapi semua kembali kepada pengendaranya,” tutupnya
