CB Magazine »
»
LSM Stabil Hery Sunaryo : "Kepolisian kita lemah dalam penanganan kasus korupsi di Balikpapan " .
LSM Stabil Hery Sunaryo : "Kepolisian kita lemah dalam penanganan kasus korupsi di Balikpapan " .
Posted by CB Magazine on Wednesday, April 13, 2016 |
Balikpapan Kaltim Terkini - Aktivis LSM Stabil Hery Sunaryo menilai penanganan kasus korupsi di Balikpapan sangat lemah. Contohnya hingga hari bulan april kasus Rumah Potoing Unggas (RPU) di Karang Joang, Balikpapan Utara tak ada kelanjutannya .
Hery Sunaryo Aktivis LSM Stabil juga menyebut setiap pembangunan termasuk pengadaan lahan RPU harus melalui mekanisme perencanaan.
Hal itu jelas tertuang dalam UU nomor 25 tahun 2005. “Kepolisian kita lemah dalam penanganan kasus korupsi. Misalnya kasus dugaan korupsi pengadaan lahan RPU (rumah potong unggas). Sebenarnya pihak kepolisian tidak terlalu sulit untuk mengungkapnya, tergantung mau atau tidak mengungkap,” kata Hery, kepada Tommy S Kaltim/PantauTerkini , kemarin (13/4).
Soal pengadaan lahan RPU, apakah hal itu dirancang melalui mekanisme musrenbang atau reses DPRD ????. “Karena dua-duanya adalah proses perencanaan pembangunan. Jika melalui mekanisme musrenbang, maka sebagai kuasa penganggaran adalah DPKP sebagai kuasa penggunaan anggaran yang mengusulkan itu,” sambungnya.
Oleh sebab itu, pengusutan tindak pidana korupsi (Tipikor) pengadaan lahan RPU bisa diperiksaan di pejabat pengadaan lahan RPU tersebut.
“Itu bisa dikroscek apakah spesifikasi pengadaan itu sesuai dengan fakta di lapangan atau tidak. Jika sudah terkumpul dokumen-dokumen, tinggal dilihat fakta di lapangan apakah sesuai atau tidak. Kalau tidak sesuai berarti sudah jelas terjadi dugaan tindak pidana korupsi. Jadi, intinya tidak sulit mengungkapnya, mudah sekali dan sederhana, tergantung kepolisian mau atau tidak mengungkap. Memang di kasus ini perlu keberanian,” bebernya.
Kepolisian memiliki peluang besar untuk mengusut tuntas dugaan tipikor pengadaan lahan RPU ini. “Sudah saatnya kepolisian harus tegas pengusutan tipikor di Balikpapan,” tandasnya.
Jika melihat tahun tahun sebelumnya, penanganan kasus tipikor di Balikpapan yang dilakukan sangat minim. “Minim sekali, kita bias menilainya,” sebutnya.
Kata Hery, indikasi terjadinya tipikor pengadaan lahan RPU sangat jelas. “Kalau saya melihat pemberitaan di media, indikasi terjadinya koruspsi terlihat jelas,” pungkasnya. (Toms)
Video
nasional
Top 5 Popular of The Week
-
KALTIMTERKINI.COM - Bukannya bermaaf-maafan dengan keluarga disaat merayakan Idul Fitri. Seorang suami bernama Misransyah harus berurusan...
-
KALTIMTERKINI.COM Balikpapan - Seorang pria bernama M Dardi warga RT 5 nomer 129 Jalan Batu Arang Gang 21 Januari Kelurahan Baru Tengah d...
-
KALTIMTERKINI.COM Samarinda - Politisi Golkar Dahri Yasin menilai, berkali-kali pembangunan infrastruktur di Samarinda lemah dalam koord...
-
Samarinda (Kaltim Terkini ) - DPRD Kaltim menyampaikan rekomendasi hasil pelaksanaan APBD 2014 dalam rapat paripurna ke-15 tahun 2015 ...
-
KALTIMTERKINI.COM -WISATA - Tempat wisata di Indonesia memang menarik untuk dikunjungi, terlebih wisata Alam. Potensi itu dinilai harus d...
-
Kaltimterkini.com, Jakarta: Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan kasus dugaan suap bongkar muat peti kemas di pelabuhan ( dwellin...
-
KALTIMTERKINI.COM Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur segera merekrut sebanyak 206 pendamping desa untuk ditempatkan di mas...
-
www.kaltimterkini.com , Tanjung Selor -Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) akan memberikan bantuan kepada partai p...
-
Inisial MN Unit I Si Tindak Gakkum Dit Polair Polda Kaltim menangkap Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal jenis solar sebanyak 7000 Liter y...
-
Tenggarong (www.kaltimterkini.com) - HM Ghufron Yusuf, (Wakil Bupati Kutai Kartanegara) menjelang Shalat Ied di Masjid Jami KH Muhammad ...
No comments: