Menuju Balikpapan 5 Dimensi Prioritaskan Pembangunan untuk Masyarakat dan Generasi Penerus Bangsa

www.kaltimterkini.com –Balikpapan ,  Sangatlah terbuka dan lantang berkomunikasi,  menerima siapa saja yang datang bertamu di kediamannya salah satu anggota dewan DPRD Propinsi Kalimantan Timur ini yang juga mecalonkan dan telah mendaftar di KPUD kota Balikpapan sebagai  calon Walikota Balikpapan berpasangan dengan Abdul Hakim Rauf yang juga salah satu pengusaha di kota Balikpapan .

 Andi Burhanuddin Solong (ABS) lebih memilih fokus pada pemerataan pendidikan di Kota Balikpapan daripada mengejar mimpi Balikpapan menjadi kota MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition).
“Kita lihat begitu liris hati saya ketika  remaja atau pelajar dibalikpapan ini tanpa focus mereka harus bagaimana jika pemerintah tidak mengakomodir dengan fasilitas-fasilitas, ruang pekerjaan  dan fasilitas kreatifitas mereka seperti balai latihan kesenian dan balai latihan kerja bagi anak-anak yang baru menyelesaikan pendidikannya di tinggkat atas…., nah anda bisa ini sejumlah pelajar yang sudah usai dan yang putus sekolah “ sambil menunjuk remaja di ruang tamu kepada kepala  www.kaltimterkini.com 
.
“Bukan saja  mala mini …bahkan sering-sering yang lainpun datang mengutarakan keluhan mereka kepada saya”  lanjut Andi Bahanuddin Solongan yang lebih dikenal dengan nama ABS  “mereka sering menceritakan isi hatinya kepada saya sebab saya tidak memandang mereka dengan sebelahmata ,mereka  adalah generasi penerus  dan tunas-tunas bangsa yang harus kita didik sebagai pemimpin masa depan “ tegas ABS pada kaltimterkini.     

Dalam momen yang diadakan dalam Debat Publik Bakal Calon Walikota Balikpapan, Sabtu (23/5) di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Jl. ARS Muhammad No.7 Balikpapan. “Buat apa jadi kota MICE kalau rakyat masih susah sekolah,” ujar ABS menjawab pertanyaan Dr Suhartono bulan lalu.

Mengenai Online PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru)  ABS kurang setuju menyangkut pelayanan dan kesenjangan social satu contoh karena tidak paham dan ekonomi orangtua yang kurang mampu mereka tidak dapat diterima di sekolah negeri  kita mau apa ? ucapnya sedangkan pendidikan sudah jelas diatur dalam UUD 45 pasal 28 dan pasal 29 tegasnya  mengenai kepmen dan perda bagaimana dapat dijalankan sedangkan yang proses perdanya belum dijalankan sosialisasinya kasihan generasi kita akan putus mereka sekolah jika tidak ada jalan keluar yang lebih bijak memperhatikan mereka urai ABS kepada Kaltimterkini.
   
ABS yang pernah mengabdi sebagai Ketua DPRD Balikpapan periode 2009 – 2014, menggambarkan betapa Balikpapan dengan penduduk yang mencapai lebih dari 700.00 ribu jiwa mengalami ironi kekurangan fasilitas pendidikan. “Fasilitas pendidikan sudah tidak sebanding dengan jumlah penduduk Kota Balikpapan,” ujarnya.
ABS yang mengenakan Kemeja kuning Golkar  lengan panjang dan terlihat serius dihadapan para generasi muda dikediamannya dengan lantang menerangkan pasal-pasal daripada UUD 45 tentang isi dan maknah serta kebersamaan pemerintah dan masyarakat membangun negeri ini dan pemerintah yang berpihak kepada masyarakat kaidah dari isi UUD45 sebagai landasan Negara menjalankan pemerintahan tuturnya dalam menginpletasikan maknah UUD 45 .
Selain soal pendidikan, Mantan Ketua DPC Golkar Kota Balikpapan mengatakan pentingnya mendorong pengusaha lokal di Balikpapan untuk terus berinovasi melalui pembangunan pusat aktifitas Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
“Bangun dulu Kadin Center di Balikpapan. Keberadaan Kadin Center akan membantu pelaku ekonomi dan pegiat usaha yang tergabung dalam Kadin untuk mendorong Balikpapan menjadi kota MICE,” katanya.


ABS yang saat ini menjadi wakil rakyat dari Partai Golkar di DPRD Provinsi Kaltim berniat mencalonkan diri sebagai Walikota Balikpapan periode 2016 - 2021 mengusung visi Balikpapan Menuju Kota Lima Dimensi. Kelima dimensi dimaksud adalah Kota Industri, Kota Perdagangan, Kota Jasa, Kota Pariwisata dan Kota Pendidikan.


No comments:

Write a Comment


Top