CB Magazine »
»
Kunjungan Kerja Anggota Komisi V DPR-RI ke Kalimantan Timur
Kunjungan Kerja Anggota Komisi V DPR-RI ke Kalimantan Timur
Posted by CB Magazine on Tuesday, August 4, 2015 |
www.Kaltimterkini.com, Balikpapan - Kunjungan kerja tim komisi V -DPR RI tertaut pembangunan jembatan pulau balang yang menyatukan dua daerah, antara Penajam dengan daerah Balikpapan.
Tahun sebelumnya telah rampung jembatan yang dapat mengembangkan perekonomian dan efisiensi waktu yang rencananya dan sudah di nikmati masyarakat penajam.
Tentang Penetapan Kembali Mitra Kerja Komisi V DPR RI dengan ruang lingkup pekerjaan dengan pemerintah antara lain kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Pembangunan Perdesaan dan Kawasan Tertinggal dan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ikut mendampingi kunjungan kerja ini.
Pada tanggal siang tadi 4/8/215 melakukan kunjungan kerja ke kalimantan timur terkait pembangunan jembatan pulau balang atau paser penajam yang sudah terpasang hanya menunggu pencairan dana untuk badan jembatan yang renvana akan rampung pada tahun 2019 tegas ketua komisi v Lasarus ,S.Sos dari Partai Partai Demokreasi Indonesia Perjuangan , Selain meninjau Tiang pancang yag sudah berdiri tegak , Lasarus dan Tim juga meninjau jembatan di penajam yang telah selesai pembangunannya dan telah difungsikan oleh pemerintah dearah paser penajam.
Jembatan Pulau Balang menghubungkan Balikpapan – Penajam Paser Utara
diprediksi selesai dibangun 2019 nanti. Jembatan ini jadi penghubung
rute Kaltim – Kalsel yang sebelumnya dipisahkan Teluk Balikpapan.
“Jembatan itu menjadi jembatan pertama di Kalimantan yang menghubungkan
antar provinsi,” kata Ketua Tim Komisi V DPR RI Lasarus, S.Sos kepada wartawan .
Jembatan itu dibangun dalam dua bagian yakni bentang panjang (804 meter) dan bentang pendek (470 meter). Sesuai rencana, rute jembatan yaitu Balikpapan – Pulau Balang dan Penajam.
“Kalau untuk bentang panjang dibiayai melalui dana APBN dan bentang
pendek mealui dan APBD Katim. Tahun ini dari APBN itu Rp 100 miliar,
begitu juga2014, tiap tahun dikucurkan dari APBN maupun APBD Kaltim
untuk proses pembangunannya,” ujarnya.
Proyek tersebut merupakan proyek multiyears, untuk keseluruhannya menelan anggaran
mencapai Rp 2 triliun lebih, yakni dari APBN untuk bentang panjang
sekitar Rp 1,6 triliun dan untuk bentang pendek dari APBD Kaltim sebesar
Rp 425 miliar.
Dia menjamin, pembangunan jembatan tidak akan merusak ekosistem Teluk
Balikpapan. Pihak pelaksana berusaha meminimalkan kerusakan lingkungan
akibat pengerjaan jembatan ini.
Diakuinya, dalam proses pembangunan jembatan memang akan menganggu
habitat bekantan dan pesut yang hidup di Hutan Lindung Sungai Wain
(HLSW). Namun, setelah proses pembangunan selesai, akan dikembalikan
seperti semula habitat satwa yang ada.
Bahkan lanjutnya, sudah menjadi komitmen Teluk Balikpapan akan dijadikan sebagai ecotourism kawasan wisata alam. Termasuk melakukan penanaman kembali Teluk Balikpapan dengan mengandeng pihak swasta.
No comments: